Sabtu, 17 November 2018

Mengenal Pemograman Ladder Diagram


Hallo semuanya, pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan mengenai pemograman ladder diagram. Ladder diagram ini merupakan program yang sering digunakan pada PLC karena memiliki kemudahan yaitu mudahnya dalam pemahaman program, bukan hanya itu dalam kenyataanya ladder diagram banyak dikuasai oleh berbagai orang karena kemudahanya. Selain itu kelebihan dari ladder diagram ini yaitu bisanya menghayal karena program ini menggunakan simbol - simbol yang menyerupai kontak , coil, dan jenis function.

Nah asal kita tahu bahwa pemahaman dari program ini sama seperti kita menganalisis sebuah rangkaian pengendali yang menggunakan relay. Jika pada umumnya sistem pengendalian listrik menggunakan relay nah itu sama seperti ladder diagram, nah berikut persamaan antara rangkaian pengendali listrik dengan program ladder diagram.

Festo FluidSim

CX Programmer

Sama bukan, nah kalau begitu jika kalian bisa membuat rangkaian pengendali maka kalian juga secara tidak langsung bisa pemograman ladder diagram ini. Karena ladder diagram ini khusus untuk PLC, kalian pernah tidak berpikir kenapa harus menggunakan PLC padahal kita bisa langsung merangkai menggunakan relay. Eits jangan salah jika pada relay memiliki batasan kontak maka di PLC ini kita bebas menggunakan kontak - kontak. Meskipun OUTPUT pada PLC itu terbatas namun kita juga dapat memanfaatkan spesial relay yaitu sebuah relay yang tidak menghasilkan output akan tetapi kita dapat menggunakan kontaknya untuk program selanjutnya. Bukan hanya itu PLC memiliki proses yang tinggi dan juga dapat menambahkan fungsi lainya seperti timer, counter, dan function lainya.

Jadi harga PLC mahal itu karena sepadan dengan kemampuan dari PLC itu sendiri. Bahkan PLC juga sangat berbeda dengan mikrokontroller, memang pada dasarnya mikrokontroller tidak seribut PLC yang harus menyeting COM untuk input dan outputnya, namun PLC ini justru memiliki kemampuan yang melebihi mikrokontroller yaitu bisa bertahan lebih lama dan lebih kuat selain itu ada juga PLC yang terbuat dari mikrokontroller akan tetapi dengan proses yang lebih tinggi.

Jadi untuk memahami ladder diagram kita harus memahami pengendalian listrik terlebih dahulu. Jika pada rangkaian pengendali kita menggunakan tombol NO / NC maka di ladder juga kita dapat menggunakan kontak NO /NC. 

Normally Open
Di samping merupakan simbol dari NO, jadi maksudnya adalah jika kita mengatur simbol tersebut pada input 0.00 pada PLC maka jika input 0.00 berlogika 1 atau terdapat arus maka simbol tersebut akan berubah menjadi NC atau Normally Close dan jika berlogika 0 atau tidak ada arus maka simbol NO ini akan tetap dan tidak berubah. Simbol ini digunakan untuk penghubung.


Normally Open
Di samping merupakan simbol dari NC, jadi maksudnya adalah jika kita mengatur simbol tersebut pada input 0.01 pada PLC maka jika input 0.01 berlogika 1 atau terdapat arus maka simbol yang awalnya NC akan menjadi NO dan sebaliknya jika berlogika 0 maka NC akan tetap NC. Simbol ini biasa digunakan untuk pemutus.


Coil
Di samping merupakan simbol dari coil. Jadi sama seperti relay yang memiliki coil untuk menggerakan kontak. Nah disini coil dapat di alamatkan sebagai output PLC ataupun spesial relay yang tidak berdampak output.



Nah mungkin cukup sekian yang saya sampaikan hari ini, mungkin lain waktu saya akan membahas lebih panjang lebar lagi, sekian dan terimakasih

0 komentar:

Posting Komentar