Sabtu, 08 Desember 2018

Yuk Mengenal Arduino


Di zaman sekarang ini semua mungkin telah dipermudah, dan bagi kita generasi millenials kita juga harus bisa memanfaatkan semua yang ada dan bisa mengembangkannya. Nah kali ini saya akan menjelaskan mengenai Arduino, pada dasarnya Arduino itu merupakan sebuah  alat mikrokontroller yang telah dipermudah sedemikian rupa. Sebelum berlanjut ke Arduino saya akan menjelaskan mikrokontroller, jadi mikrokontroller ini adalah sebuah komponen yang kecil dan memiliki fungsi yang sama seperti komputer. Nah jadi mikrokontroller ini memiliki CPU, RAM, ROM,dan I/O di satu komponen. Namun jelas berbeda dengan komputer yang sering kita gunakan karena mikrokontroller ini memiliki spesifikasi yang jauh lebih rendah.

Nah mungkin di atas adalah penjelasan mengenai mikrokontroller, jadi Arduino adalah mikrokontroller yang dipermudah mulai dari software hingga hardwarenya. Pertama kita bahas mengenai Hardwarenya, Arduino merupakan pengembangan dari mikrokontroller yang dipermudah, karena pada Arduino ini kita tinggal rangkai dan program saja, bahkan dalam merangkai pun dipermudah dengan header yang telah tersedia di Arduino ini. Dan hampir semua Arduino juga telah memiliki TTL yang membuat kita tidak perlu repot menyiapkan converter untuk upload program. Sekarang kita bahas Software, pada software Arduino kita bisa dipergunakan untuk banyak hal, bukan hanya untuk mikrokontroller Arduino saja, namun sekarang bahkan bisa untuk mikrokontroller lainnya seperti AVR, selain dari softwarenya yang universal bahasa pemogramannya pun sangat mudah dimengerti. Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang mirip dengan bahasa C, maka sebut saja bahasa Arduino.

Kegunaan Arduino sangatlah penting bagi kita yang memiliki kreatifitas tinggi, Arduino ini sering digunakan untuk membuat sebuah alat apa saja dan bisa di program sesuka hati kita, jadi Arduino dapat dimanfaatkan menjadi apa saja. Arduino juga bisa digunakan untuk bahan pembelajaran, dan bisa berguna untuk menganalisis sebuah komponen.

Mungkin untuk cukup sekian dari saya tunggu saja postingan berikutnya dan Terimakasih.

Sabtu, 17 November 2018

Mengenal Pemograman Ladder Diagram


Hallo semuanya, pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan mengenai pemograman ladder diagram. Ladder diagram ini merupakan program yang sering digunakan pada PLC karena memiliki kemudahan yaitu mudahnya dalam pemahaman program, bukan hanya itu dalam kenyataanya ladder diagram banyak dikuasai oleh berbagai orang karena kemudahanya. Selain itu kelebihan dari ladder diagram ini yaitu bisanya menghayal karena program ini menggunakan simbol - simbol yang menyerupai kontak , coil, dan jenis function.

Nah asal kita tahu bahwa pemahaman dari program ini sama seperti kita menganalisis sebuah rangkaian pengendali yang menggunakan relay. Jika pada umumnya sistem pengendalian listrik menggunakan relay nah itu sama seperti ladder diagram, nah berikut persamaan antara rangkaian pengendali listrik dengan program ladder diagram.

Festo FluidSim

CX Programmer

Sama bukan, nah kalau begitu jika kalian bisa membuat rangkaian pengendali maka kalian juga secara tidak langsung bisa pemograman ladder diagram ini. Karena ladder diagram ini khusus untuk PLC, kalian pernah tidak berpikir kenapa harus menggunakan PLC padahal kita bisa langsung merangkai menggunakan relay. Eits jangan salah jika pada relay memiliki batasan kontak maka di PLC ini kita bebas menggunakan kontak - kontak. Meskipun OUTPUT pada PLC itu terbatas namun kita juga dapat memanfaatkan spesial relay yaitu sebuah relay yang tidak menghasilkan output akan tetapi kita dapat menggunakan kontaknya untuk program selanjutnya. Bukan hanya itu PLC memiliki proses yang tinggi dan juga dapat menambahkan fungsi lainya seperti timer, counter, dan function lainya.

Jadi harga PLC mahal itu karena sepadan dengan kemampuan dari PLC itu sendiri. Bahkan PLC juga sangat berbeda dengan mikrokontroller, memang pada dasarnya mikrokontroller tidak seribut PLC yang harus menyeting COM untuk input dan outputnya, namun PLC ini justru memiliki kemampuan yang melebihi mikrokontroller yaitu bisa bertahan lebih lama dan lebih kuat selain itu ada juga PLC yang terbuat dari mikrokontroller akan tetapi dengan proses yang lebih tinggi.

Jadi untuk memahami ladder diagram kita harus memahami pengendalian listrik terlebih dahulu. Jika pada rangkaian pengendali kita menggunakan tombol NO / NC maka di ladder juga kita dapat menggunakan kontak NO /NC. 

Normally Open
Di samping merupakan simbol dari NO, jadi maksudnya adalah jika kita mengatur simbol tersebut pada input 0.00 pada PLC maka jika input 0.00 berlogika 1 atau terdapat arus maka simbol tersebut akan berubah menjadi NC atau Normally Close dan jika berlogika 0 atau tidak ada arus maka simbol NO ini akan tetap dan tidak berubah. Simbol ini digunakan untuk penghubung.


Normally Open
Di samping merupakan simbol dari NC, jadi maksudnya adalah jika kita mengatur simbol tersebut pada input 0.01 pada PLC maka jika input 0.01 berlogika 1 atau terdapat arus maka simbol yang awalnya NC akan menjadi NO dan sebaliknya jika berlogika 0 maka NC akan tetap NC. Simbol ini biasa digunakan untuk pemutus.


Coil
Di samping merupakan simbol dari coil. Jadi sama seperti relay yang memiliki coil untuk menggerakan kontak. Nah disini coil dapat di alamatkan sebagai output PLC ataupun spesial relay yang tidak berdampak output.



Nah mungkin cukup sekian yang saya sampaikan hari ini, mungkin lain waktu saya akan membahas lebih panjang lebar lagi, sekian dan terimakasih

Minggu, 04 November 2018

Mari Belajar Dasar Program PLC Beckhoff Dengan Twincat part2


Melanjutkan postingan sebelumnya -Program Dasar Twincat part1-, yuk kita bahas program dasar selanjutnya yaitu structured text , dan instruction list. Jika membandingkan program - program pada Twincat ini semuanya memiliki prinsip yang sama, namun disemua program tentu terdapat kelebihan dan kekurangannya masing - masing oleh karena itu kita mungkin dapat menyatukan setiap program untuk menghilangkan kekurangannya tersebut. Langsung saja yuk kita bahas program selanjutnya. 

3. Structured Text

Program ini cukup simple karena hanya menggunakan prinsip if (jika). Mungkin dari kalian juga sering menggunakan fungsi if apalagi yang sebelumnya pernah menggunakan bahasa C, tentunya tahu lah mengenai fungsi if ini. Berbeda dengan program sebelumnya yang banyak menggunakan simbol, pada program structured text ini hanya text (pure text) tanpa adanya simbol, meski tidak bisa berhayal seperti saat menggunakan simbol namun jika kalian terbiasa dengan pemograman seperti C, C++, HTML, dsb mungkin kalian juga tidak akan keberatan dengan hal seperti itu, nah berikut contoh programnya untuk rangkaian pengunci.
Pada program di atas jika tombol start ditekan maka lampu akan menyala dan tidak akan berubah meski tombol "start" telah dilepas, dan tombol stop ditekan maka lampu akan mati. 

4. Instruction List

Sama seperti structured text pada program instruction list juga tidak terdapat simbol - simbol. Nah pada program insruction list ini mirip dengan fuction block yang menggunakan logika and or maka pada program ini pun demikian, bukan hanya mirip fuction block namun program ini juga mirip dengan ladder diagram karena penataannya, bahkan sebenarnya dari ketiga program yaitu fuction block, ladder diagram, dan instruction list ini sangat berkaitan dan pada program twincat sendiri dapat di convert (merubah jenis program ke program lainya), oke kalo gitu berikut contoh program penguncinya. 
Sedikit sulit memahami program satu ini namun agar mengerti program ini setidaknya kita harus mengerti ladder diagram dan membandingkannya agar paham, prinsip program di atas sama seperti program sebelumnya yaitu rangkaian pengunci.

Begitulah program - program dasar pada Twincat, untuk penjelasan lebih rinci mengenai program - programnya ditunggu ya. Sekian dari saya dan terimakasih

Jumat, 02 November 2018

Mari Belajar Dasar Program PLC Beckhoff Dengan Twincat part1


Hallo semuanya, jika pada postingan sebelumnya - Mengenal PLC Beckhoff - sekarang saya akan membahas mengenai pemogramanya. Untuk memogram PLC Beckhoff membutuhkan software yaitu Twincat yang bisa kalian download di situs resminya DISINI untuk 32bit dan DISINI untuk 64bit. Jika sudah didownload aplikasnya yuk kita mencoba program dasar dari Twincat ini.

Pada Twincat terdapat banyak pemograman dan saya tentunya tidak menguasai keseluruhan program, maka saya akan bagikan yang telah saya kuasai agar tidak terjadi kekeliruan. Terdapat 6 program yang dapat digunakan namun saya hanya akan menjelaskan 4 program yang saya kuasai. Nah 4 programnya adalah ladder diagram , instruction list , function diagram , structured text. Yang pertama kalian perlu menginstal aplikasi Twincat lalu setelah selesai buka dan karena kita sedang simulasi klik icon "new" di kiri atas, lalu pilih BC via AMS dan tekan ok, setelah itu pilih bahasanya dan pada bagian kiri pilih saja program dan tekan ok.

1. Ladder Diagram


Ladder diagram merupakan bahasa favorit yang digunakan untuk PLC, bahasa ini sangatlah mudah dimengerti, kita hanya perlu menguasai pengendalian listrik saja untuk mengerti bahasa satu ini. Ladder diagram adalah program yang menggunakan simbol dan isi programnya hampir sama seperti kita membuat gambar rangkaian yang menggunakan relay dan kontak relay. Namun berbeda dengan merangkai rangkaian pengendali listrik, pada ladder diagram kita tidak dibatasi oleh jumlah kontak, atau pun jumlah relay. Oke kalo begitu kita lihat contoh program rangkaian pengunci yaitu bila tombol1 ditekan maka lampu akan menyala terus menerus, dan jika ditekan tombol2 maka lampu akan mati.
Pada rangkaian tersebut kita bisa melihat bahwa lampu akan terus menyala karena terjadinya loop, dan jika tombol2 aktif maka akan memutuskna loop tersebut.

2. Function Block Diagram

Function block diagram juga merupakan bahasa favorit untuk pengguna PLC, itu dikarena program ini bisa dipahami dengan logika yaitu seperti AND, OR, NOT, dll. Program function block diagram ini biasa dipakai sebagai program ke 2, atau sebagai penyedarhana dari program ladder diagram. Berikut contoh dari program rangkaian pengunci dengan cara kerja sama seperti di atas.
Nah sama seperti di atas bahwa rangkaian pengunci ini menciptakan sebuah loop bisa terus berlangsung. nah disini tombol1 akan mengaktifkan lampu dan sinyal akan masuk ke logika AND dan selama tombol2 tidak ditekan maka akan bernilai 1 karena tombol2 diberi NOT. Jika kita ingin mengerti lebih jauh maka kalian bisa pelajari soal logika.

Mau lanjut lagi ke 2 program selanjutnya ?, yuk kita lanjut ke postingan selanjutnya -Program Dasar Twincat part2-
Sekian dari saya dan terimakasih

Rabu, 31 Oktober 2018

Mengenal PLC Beckhoff


Hallo semuanya, pada kesempatan kali ini saya akan mencoba membagikan sebuah informasi mengenai PLC Beckhoff. Apakah kalian sudah tahu mengenai PLC ?, jika belum maka kalian coba ke postingan ini dulu -Seputar PLC- . Pada awalnya saya sendiri kurang mengetahui mengenai PLC Beckhoff ini, yang saya tahu mengenai Beckhoff ini adalah PLC ini memiliki CPU dengan frekuensi yang tinggi dibandingkan PLC lainya, itu dikarenakan PLC Beckhoff ini menggunakan CPU seperti ARM Cortex hingga Intel. Jelas saja kalo proses dari PLC ini begitu cepat, akan tetapi penggunaan menurut saya Beckhoff ini masih sedikit asing.

Jadi pada intinya Beckhoff merupakan merk PLC, nah Beckhoff ini menurut saya PLC jenis modular itu karena komponen - komponennya terpisah seperti modul IO dan CPU. Dengan dibekali CPU Lebih dari 1 GHz menjadikan PLC ini cukup cepat dalam urusan proses, untuk software dari PLC Beckhoff menggunakan Twincat, yaitu sebuah software yang dapat digunakan untuk memprogram PLC ini.

Twincat bukan diartikan kucing kembar ya, tapi Twincat ini merupakan software untuk memprogram PLC seperti Beckhoff. Asal kita tahu Twincat merupakan software yang ringan dibandingkan software pemograman PLC lainya, contoh saja pada twincat 2 hanya berukuran 80MB namun memiliki fitur lengkap dan kita juga dapat menggunakan banyak bahasa dalam pemogramannya. Berikut merupakan jenis bahas ayang dapat digunakan untuk pemograman Twincat.
  • LD ( Ladder Diagram )
  • IL ( Instruction List )
  • FBD ( Funtion Blok Diagram )
  • SFC ( Squential Funtion Chart )
  • ST ( Stuktured Text )
Dari kelima diatas saya setidaknya mengerti kecuali SFC, tapi pastinya jika kita membahas mengenai PLC pastinya bahasa yang sering digunakan untuk PLC adalah LD ( ladder Diagram ) ataupun FBD ( Funtion Blok Diagram ). Jika kalian pernah menggunakan PLC jenis Omron mungkin kita hanya bisa menggunakan 2 bahasa yaitu FBD dan LD, sekarang kita bisa gunakan ke 5 bahasa di atas bersamaan. Nah yang membedakan antara aplikasi ini dengan milik Omron memang sangat jelas terasa namun ada lebih kurangnya. contoh saja pada Counter Up / Down, pada aplikasi milik Omron sedikit rumit untuk menggunakan Counter Down atau Counter UP & Down, tapi di aplikasi Twincat kita bisa mudah menggunakanya.

Tertarik untuk belajar PLC Beckhoff ? yuk lanjut ke bahasan selanjutnya - Program Dasar PLC Beckhoff -
Sekian dari saya, mohon maaf bila ada kesalahan dan terimakasih